Rencana
Strategi
English
· Home
· Visi
dan Misi · Pengurus
· KHAS
Program Kerja ·
Kegiatan
· Kerjasama
· Ketua
SP3T · Rapat
SP3T
Gallery Foto · Tanaman Obat Indonesia
DAFTAR RINCIAN PROGRAM & DANA YANG DIUSULKAN
(2001-2005)
No. | N A M A | JUMLAH |
1. | Biaya Rutin (honor/ ATK) 5 x Rp 12.000.000.- | Rp 60.000.000.- |
2. | Diklat untuk Pedagang Jamu Gendong dan tenaga medis tentang Jamu dan Pengobatan Tradisional. Dikalat secara berkala 2 x setahun untuk 30 orang @ Rp 15.000.000.- | Rp. 150.000.000.- |
3. | Penelitian Lapangan "Inventarisasi Tanaman Obat di Sumsel/ Taman Nasional Kerinci Seblat" (penelitian in depth) | Rp 250.000.000.- |
4. | Pelaksanaan Uji Klinik obat-obat tradisional dari Industri Jamu, (Untuk pembelian bahan kimia dan modal awal) | Rp 250.000.000.- |
5. | Sosialisasi/ Pembentukan Kafe Minuman Tradisional di RS, Puskes ataupun Kantor-kantor pemerintah | Rp 300.000.000.- |
6. | Agrowisata: Pembangunan Taman Obat Tradisional di Kab.Lahat |
Rp 850.000.000.- |
7. | Agrobisnis:Modal dasar Koperasi Herba Alam Sejahtera untuk penyaluran hasil koperasi petani Tk II berupa jahe, kunyit, kencur dll. yang telah ditanam pd kl. lahan 375 HA.(Kerjasama dengan Dinas Kehutanan Sumsel) | Rp 500.000.000.- |
8. | Peningkatan pelayanan poliklinik pengobatan tradisional | Rp 250.000.000.- |
9. | Kerjasama dengan PKK Tk II Kodya Palembang dan Kab. Lubuk Linggau untuk "Penamanam Pekarangan dengan Tanaman Obat" | Rp 200.000.000.- |
10. | Pendidikan dan Pertukaran Pakar Tanaman Obat DN/LN | Rp 800.000.000.- |
11. | Pembangunan Akademi Farmasi Pengobatan Tradisional |
Rp 800.000.000.- |
12. | Meningkatkan Pelayanan Informasi dan Pengobatan Tradisional |
Rp 350.000.000.- |
J U M L A H | Rp 4.760.000.000.- |
PROGRAM
PENGEMBANGAN SP3T DALAM RENSTRA PEMBANGUNAN KESEHATAN PROPINSI SUMSEL 2001-2005
PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan UU no. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun 1999,
diperlukan beberapa factor untuk kesiapan menyambut pelaksanaan otonomi daerah
tersebut.
Sebagai salah satu unsur pelaksana kebijakan Depkes, kami dari Sentra
Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) mengajukan pokok
pikiran yang mudah-mudahan dapat memberikan masukan dalam penyusunan Renstra
Program Pembangunan Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan untuk periode 2001-2005.
PERSEPSI VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
SP3T mempunyai visi pembangunan kesehatan, khususnya dalam pengobatan tradisional Indonesia
(Petrindo), yaitu "Menjadikan pengobatan tradisional Indonesia tuan rumah di negeri sendiri dan tamu terhormat di negara lain"
Untuk pelaksanaan visi tersebut telah disusun beberapa program yang meliputi penelitian pengobatan yang dapat
dikembangkan, diklat Petrindo, pelayanan pengobatan tradisional oleh Pengobat Tradisional
(Battra) dan uji klinik/ uji manfaat tanaman obat yang potensial untuk
fitofarmaka.
KOMITMENT MENINGKATKAN PETRINDO DAN BATTRA
Berbagai jenis pengobatan tradisional dijumpai dan dipraktekkan di propinsi Sumatera Selatan
a.l. pengobatan dengan menggunakan doa dan kebatinan, menggunakan alat-alat seperti akupunktur
(sinshe) dan terbanyak menggunakan tanaman obat (dukun). Tanaman obat ini ada dalam bentuk jamu atau tanaman
segar, apakah untuk melindungi dari penyakit atau pengobatan sesungguhnya.
Menurut data di Kanwil Depkes tidak kurang dari 8000 Battra terdapat berpraktek di
Sumsel. Hanya sebagian kecil yang pernah menjalani pendidikan/latihan, apalagi yang mendapatkan pengetahuannya dari belajar pada bangku
sekolahan.
Selanjutnya, jika dilihat dari strategi penanaman tanaman obat, propinsi ini mempunyai masa depan yang
cerah. Untuk menampung hasil-hasil tanaman obat petani, SP3T membentuk wadah koperasi yang bernama
"Koperasi Herba Alama Sejahtera". Pada waktu ini anggota-anggota yang terdiri dari penjual jamu gendong (70
orang), petani tanaman obat (40 orang) dan dari pelbagai profesi dan latar belakang pendidikan (10
orang).
© 2000 SP3T Sumatera Selatan
te-i pl@dotcom web designer
Email: sp3tsumsel@sp3tsumsel.itgo.com
All Right Reserved