English
· Home
· Visi
dan Misi · Pengurus
· KHAS
Kegiatan ·
Kerjasama
· Rencana
Strategi · Ketua
SP3T · Rapat
SP3T
Gallery Foto · Tanaman Obat Indonesia
Halaman 1 | 2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengobat Tradisional ataupun tenaga kesehatan (termasuk dokter) diusahakan
secara berkesinambungan mendapatkan pelatihan pengobatan tradisional yang telah
diuji kemanfaatannya. Selama tahun 1997 dan 1998 telah diadakan beberapa kali
pelatihan akupunktur, akupresure, refleksologi dan fitoterapi bersama dengan/
menggunakan program Battra dari Kanwil Depkes Sumsel.
Menurut catatan Kanwil Depkes jumlah pengobat tradisional di propinsi Sumsel
tercatat 8432 orang. Jumlah ini barangkali perlu dikaji ulang karena harus
disesuaikan dengan definisi WHO yang menyatakan seseorang dapat disebut Battra
jika mempunyai pasien lebih dari 10 orang per hari dan dikenal minimal 1 km di
luar tempat tinggalnya. Secara bertahap akan diadakan inventarisasi dengan
pengisian formulir. Untuk kotamadya Palembang dan ibukota kabupaten akan
diadakan pendaftaran lansung di kantor SP3T. Telah direncanakan secara berkala
akan dikumpulkan untuk memberikan penjelasan dan bimbingan yang diakhiri dengan
pemberian "Sertifikat".
Bulan November 1998 dalam kunjungan kerja ke Palembang, Menkes menugaskan kepada
ketua Sentra untuk membuat "Silabus Pengobatan Alternatif" untuk FK/
Pendidikan di tingkat Akademi Kesehatan. Kesimpulan dari tanggapan Konsorsium
Ilmu Kesehatan menunjukkan bahwa pada waktu sekarang pendidikan pengobat
tradisional belum dapat dibenarkan masuk untuk kurikulum FK.
Bersama Ketua Kopertis, ketua Sentra merencanakan akan mendirikan suatu lembaga
pendidikan mendidik SDM yang terampil dalam pengadaan, pembuatan, peracikan
tanaman obat. Mereka dibekali ilmu dasar farmasi dan cara kerja obat. Tingkat
pendidikan dapat berupa akademi atau fakultas farmasi yang pada waktunya kelak
akan bergabung dengan "Sekolah Tinggi Pengobat Tradisional" menjadi
"Institut Pengobatan Tradisional Indonesia" Wadah pendidikan ini
menciptakan lapangan kerja baru dan merupakan nilai tambah untuk Palembang,
sebagai bekas ibukota dari kerajaan Sriwijaya yang kaya dengan budaya
tradisionalnya, termasuk masalah pengobatannya tradisional dan suku terasingnya
(Suku Kubu dan Suku Anak Laut)
Pelayanan Pengobatan
Tradisional
Sentra diharapkan dapat mengadakan pelayanan pengobatan tradisional. Namun bukan
berarti tempat praktek para dukun atau sinshe. Untuk tahap pertama berupa
konsultasi dan penjelasan-penjelasan yang diperlukan masyarakat, termasuk para
pengobat itu sendiri (Battra). Pada waktunya kelak, setelah teruji keamanan dan
manfaat pengobatan tradisional yang digali dari daerah ini, akan dilanjutkan
dengan pelayanan pengobatan dan peracikan obat untuk masyarakat.
Pelayanan ini ditunjang dengan tenaga ahli, ruang periksa, kumpulan contoh
pelbagai tanaman obat dan beberapa peralatan laboratorium dasar. Peralatan
tersebut masih ditunggukan dan belum tersedia.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, Ketua Sentra diundang untuk "talk
show" di TVRI (5 Oktober 1998), hadir dalam penandatanganan prasasti Kantor
SP3T Sumsel oleh Menkes di Sidoardjo (tgl. 24 Nopember 1998), kuliah umum pada
peringatan HKN Dinas Tk II di Aula AEKI Palembang (7 Nopember 1998) , pameran
Tanaman Obat di Aula RSU MH (12 Nopember 1998)
Pelayanan informasi
Sentra akan menghimpun kepustakaan (buku, monograf) ataupun kepustakaan
elektronik (Internet, CD-ROM) melalui Penerbit, WHO-Collaborating Centre for
Traditional Medicine, ataupun organisasi yang bergerak dalam pengobatan
tradisional dalam negeri seperti Pokjanas TOI, (Kelompok Kerja Nasional Tanaman
Obat Indonesia), dll. Bantuan Gubernur sebesar Rp 3.000.000.- merupakan modal
awal untuk memulai usaha pembelian buku/jurnal ini.
Pelayanan tentang obat ataupun cara pengobatan tradisional yang dibutuhkan
masyarakat dapat dilayani baik melalui pos ataupun hotline telepon (fax atau
e-mail). Direncanakan juga penerbitan sebuah majalah (jurnal) ilmiah empat kali
dalam setahun..
Pemasangan tilpon/fax masih tersandung karena belum ada jaringan yang dapat
digunakan di Jalan Madang (lokasi kantor).
Pelayanan Uji Teknologi
farmasi, Uji PraUkot (Preklinik) dan Uji Ukot (Klinik)
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 760/1992 ditetapkan bahwa produk jamu/obat
tradisional dapat ditingkatkan menjadi fitofarmaka setelah melalui fase uji
praklinik dan uji klinik. SP3T Palembang bersama mitra kerja seperti
Laboratorium-laboratorium yang terdapat di Unsri dan Balai POM dapat
melaksanakannya.
Dua industri jamu, yaitu PT Mustika Ratu dan PT Martina Berto, te-lah mengajukan
penawaran untuk memeriksa produk-produknya, namun belum dapat direalisasikan
menunggu "Research Design" dan "Persyaratan Panitia Etik
Penelitian" dari FK Unsri.
Pendidikan staf
Untuk meningkatkan kualitas Sentra dan citra pengobatan tradi-sional, khususnya
di mata para klinisi, perlu ketersediaan SDM yang dapat dipertanggung-jawabkan
nilai ilmiah dan ketrampilannya. Ide ini didukung sepenuhnya oleh Dirjen POM dan
peserta Seminar "Penyusunan Petunjuk Uji Klinik Obat Tradisional" yang
baru-baru ini diadakan di Jakarta walaupun kemampuan Depkes terbatas hanya
sampai tingkat restu penunjukan pendi-dikan, diluar dana, yang harus disediakan
sendiri.
Sentra merencanakan mengirimkan seorang dokter dan seorang apoteker untuk
dididik dalam program PhD di bidang pengobatan tradisional di luar negeri. Biaya
yang diperlukan per tahun kl. US$ 50.000.- atau untuk 5 tahun US$ 250.000.-
Kebutuhan ini dapat dianggap sebagai program yang perlu segera dilaksanakan,
yaitu paling lambat pada tahun ke tiga.
Pertukaran pakar dan
peran aktif dalam Kongres/ Pertemuan Ilmiah
Untuk meningkatkan kualitas Sentra, pada tahun ke empat sudah perlu program
pertukaran pakar, baik mengirim atau mengundang tenaga ahli (misalnya 3 bulan
berada di Palembang) ke atau dari pusat-pusat Traditional Center yang terkenal
di luar negeri.
Pada waktu ini Gubernur baru menyediakan biaya perjalanan untuk menghadiri
pertemuan ilmiah di dalam negeri. Pada waktunya kelak diper-lukan pula dana
untuk menghadiri kongres dan pertemuan-pertemuan inter-nasional, meskipun pada
waktu sekarangpun sudah ada undangan-undangan demikian yang diterima.
Hortikultura Tanaman
Obat/ KUD/ Daerah Tujuan Wisata
Iklim, letak geografi dan kesuburan tanah di provinsi Sumsel amat mendukung
dalam pengadaan budidaya tanaman obat, khususnya yang sudah mulai mulai langka.
Bersama Deptan, Depkop, Deptrans dan Kepala Daerah Tk. II diharapkan dapat
dikembangkan perkebunan tanaman obat yang berkualitas. Dalam pertemuan-pertemuan
di Jakarta telah diberikan pandangan a.l. pembentukan Koperasi Unit Desa Tanaman
Obat (KUD-TO) dan keterlibatan aktif petani setempat atau transmigrasi. Secara
mandiri petani akan mengembangkan usaha yang bakal menjadi sumber devisa atau
pemenuhan kebutuhan fabrik jamu dalam negeri.
Dalam skala yang lebih terbatas, usaha perkebunan tanaman obat dengan pengaturan
yang baik dapat menjadi salah satu objek tujuan wisata, suatu upaya yang
menunjang pembangunan daerah.
Dalam kerangka dan persiapan diatas, Sentra P3T telah men-diskusikan
pelaksanaannya dengan pimpinan Ballitro (Balai Penelitian Tanaman Tropika) di
Bogor. Balai menyanggupi untuk menyediakan bibit, membentuk tim survai dan
selanjutnya ikut memelihara dan memberi petunjuk sehingga diperoleh hasil panen
yang memenuhi persyaratan industri/ ekspor.
Demikian pula Sentra sudah merintis hubungan dengan PT Air Mancur dan PT Indo
Farma yang menyanggupi sebagai konsumen hasil per-kebunan. Jenis tanaman yang
akan dikembangkan akan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Dana
Di dalam SK Pembentukan SP3T Sumsel disebutkan biaya pelaksanaan kegiatan Sentra
P3T dibebankan pada DIP Proyek Pengembangan Pengobat-an Tradisional Pusat Th.
1997/1998, dan DIP Bag. Proyek Pengembangan Pe-ngobatan Tradisional Prop. Sum-sel
Th. 1997/1998. Realisasinya adalah untuk renovasi dan perlengkapan, termasuk
alat-alat laboratorium dengan biaya OECF-IMP.20 sebesar Rp 300.000.000.- (Tiga
Ratus Juta Rupiah).
Halaman 1 | 2
English
· Home
· Visi
dan Misi · Pengurus
· KHAS
Kegiatan ·
Kerjasama
· Rencana
Strategi · Ketua
SP3T · Rapat
SP3T
Gallery Foto · Tanaman Obat Indonesia
© 2000 SP3T Sumatera Selatan
te-i pl@dotcom web designer
Email: sp3tsumsel@sp3tsumsel.itgo.com
All Right Reserved